Thursday, September 17, 2009

Buka Bersama di RS Kanker Dharmais

Meneruskan kegiatan tahun lalu, dalam bulan Ramadhan 1430 H (2009 M) ini komunitas 80-an kembali memanfaatkan momen bulan Ramadhan untuk menggelar acara sosial. Tahun lalu kita sudah menyelenggarakan acara Sahur on the Road dengan membagi-bagikan nasi bungkus untuk makan sahur bagi orang-orang di jalanan sekitar kawasan Jakarta Selatan.

Untuk tahun ini, dari usulan salah seorang member yang bertugas di Rumah Sakit Kanker Dharmais, kita tergerak untuk mengadakan acara buka bersama dengan anak-anak penderita kanker di RS tersebut itu.



Pada hari Sabtu, tanggal 12 September 2009, pukul 4 sore sekitar 30-an orang dari komunitas 80-an berkumpul di ruang bermain anak Rumah Sakit Kanker Dharmais. Acara diawali dengan penjelasan dari dokter RS Dharmais seputar kanker pada anak-anak. Kita juga mengajak serta 4 orang kartunis untuk membuat karikatur dari setiap pasien anak penderita kanker yang ada disana sebagai cinderamata dari 80-an. Kemudian Kak Rinto dari 80-an mengumpulkan semua pasien anak untuk mengikuti acara mendongeng, tebak-tebakan, diakhiri buka bersama dan bagi-bagi hadiah. Kita semua gembira dan bahagia di acara ini.

Anak-anak itu tetap ceria, penuh semangat, tak lepas dari senyum dan tawa di bawah semua ujian yang sedang mereka hadapi di usianya yang masih belia. Buat Restu, Nadya, Putra, Lana, Fitra, Angga, Putri, Winda, Syifa dan teman-teman kecil yang lain terima kasih atas inspirasinya ya .. untuk tetap optimis :)



Sekalian memanfaatkan momen dan kebersamaan, acara kita lanjutkan sampai dini hari dengan menyiapkan sejumlah nasi kotak yang kita serahkan kepada Panti Asuhan "Annur Muhiyam" di Bukit Duri, Tebet. Karena keterbatasan tempat kita tidak ikut sahur bersama di Panti Asuhan tersebut.



Kebetulan pula pada pagi hari Minggunya, komunitas 80-an diminta hadir di Liputan 6 Pagi SCTV untuk mengisi segmen komunitas. Dengan kondisi yang sebenarnya sudah kangen bantal setelah begadang semalaman, bersama penyanyi 80-an Mus Mujiono, kita tetap berusaha tampil segar di program talk show yang digawangi Muhammad Achir dan Anastasya Putri itu. Walaupun kita sadar banget, jam setengah tujuh pagi di hari minggu bulan puasa kebanyakan orang pasti lagi nyaman di tempat tidur masing-masing :D



*foto2 : Firman & Didit
 

Monday, March 30, 2009

80-an Peduli Situ Gintung

Bencana jebolnya tanggul Situ Gintung Tangerang hari Jumat dini hari tanggal 27 Maret 2009 memang sempat mengagetkan banyak orang. Bencana yang tak dinyana-nyana datang mendadak menjemput nyawa sekian banyak manusia.


Kami dari komunitas 80-an berusaha bergerak cepat untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah untuk sekedar meringankan beban mereka. Apalagi lokasi bencana ini sangat dekat dengan sebagian besar anggota komunitas 80-an. Hari Jumat itu juga mencoba mengumpulkan dana dari anggota, hari Sabtu koordinasi dan pembelian barang yang akan disumbangkan. Wibi mencari info di posko-posko bencana, Iqbal mengumpulkan dana, Eddy dan Lili belanja bantuan.


Hari Minggu 29 Maret 2009, beberapa perwakilan 80an mengunjungi lokasi bencana Situgintung. Kali ini kami kembali didukung oleh rekan2 dari komunitas Taft Diesel Indonesia. Perjalanan di sekitar lokasi agak tersendat karena banyaknya orang yang ingin melihat dari dekat kondisi lokasi yang tertimpa bencana. Bahkan sudah seperti lokasi wisata saja ramainya. Kami akhirnya sampai di Posko Bencana di Universitas Muhammadiyah melalui jalan belakang. Di sini pun ramai sekali, bercampur antara para relawan, donatur, dan penonton. Dan dihiasi dengan sekian banyak spanduk partai dan kampanye caleg.


Bantuan dari 80-an diangkut dengan 4 jip dari teman2 TDI. Bantuan di-drop di posko resmi, di mana dalam pos tersebut tergabung PMI, Basarnas, IDI, BNPB, Tagana Depsos, ACT dan pihak UMJ sendiri.

Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada rekan-rekan 80an yang telah berpartisipasi, baik memberi bantuan maupun yang terlibat langsung ke lokasi. Juga kepada rekan-rekan Taft Diesel Indonesia yang menyediakan transportasi logistik ke lokasi. Semoga bantuan yang tidak seberapa ini bisa bermanfaat dan meringankan beban para korban bencana ini.

Tim 80an: Pakde Q, Iqbal, Lili, Eddy, Ernie, Wibi, Noval, Elvie, Adhiet, Rizal, Maya, Octo*
Tim TDI: Wing, Budi Bije, Sutaji, Teddy, Edun*

*foto2 : Eddy Bakar
*grafis : Rizal