Thursday, April 12, 2007

Ketemu Keenan Nasution

Waktu lagi ngumpul makan malam di Senayan sambil bagi-bagi oleh-oleh dari gerombolan yang baru balik dari liburan di Yogya, eh... tak disangka tak diduga... datang seseorang berkumis bercambang berkacamata...

KEENAN NASUTION!!

Keenan Nasution yang pentolannya Gank Pegangsaan yang sempat ngetop banget di 80-an dengan lagu "Nuansa Bening". Lagu yang emang bening banget itu.

oh tiada yang hebat dan mempesona
ketika kau lewat di hadapanku
biasa saja

waktu perkenalan terjalin sudah
ada yang menarik pancaran diri
terus mengganggu

mendengar cerita sehari-hari
yang wajar tapi tetap mengasyikkan

oh tiada kejutan pesona diri
pertama kujabat jemari tanganmu
biasa saja

masa perkenalan lewatlah sudah
ada yang menarik bayang-bayangmu
tak mau pergi

dirimu nuansa-nuansa ilham
hamparan laut tiada bertepi

kini terasa sungguh
semakin engkau jauh
semakin terasa dekat

akan tumbuh kembangkan
kasih yang kau tanam
di dalam hatiku

menatap nuansa-nuansa bening
jelasnya doa bercit



Rupanya bung Keenan ada janjian sama salah satu member dalam rangka proyek konser "Nuansa Bening" nanti tanggal 5 Mei 2007. Nggak mau kehilangan kesempatan, kita pun minta foto bareng :D

Semoga konser "Nuansa Bening"-nya sukses ya! ... :)
 

Saturday, April 07, 2007

Diwawancara Wimar Witoelar

Berawal dari telepon dari Nauval waktu lagi pulang kantor. Nauval mendapat pesan di YM nya dari seseorang yang bilang pengen mengundang komunitas 80-an di sebuah acara talk show. Hehehehehe... makin ngetop aja nih kita :D Tentunya disanggupin aja lah. Udah lumayan pengalaman ini setelah beberapa kali tampil dan wawancara di beberapa radio dan televisi ;)

Tapi ternyata ada kejutan untuk acara yang kali ini. Adalah seorang bernama Melda Sitompul yang mengundang kita. Siapakah mbak Melda ini? Dia adalah manajernya pak Wimar Witoelar! Yup, pak Wimar Witoelar yang keriting, murah senyum, dan selalu berbicara kritis itu. Yang pernah jadi juru bicara presiden Gus Dur itu. Yang pernah punya acara televisi berjudul "Perspektif" yang cukup vokal membicarakan segala issue aktual di negara kita. Pak Wimar yang itu. Bikin jiper nggak sih?

Talk About Nothing

Jadi ceritanya pak Wimar ini punya acara mingguan berupa talk show yang disiarkan di Radio Trijaya Network setiap hari Selasa jam 19.30 - 21.00 WIB. Nama acaranya adalah "Talk About Nothing with Wimar Witoelar". Hehehehe... kesannya cari aman gitu judul acaranya ;) Secara tau sendiri lah pak Wimar kalo udah ngomong kan suka nyerempet2, senggol sana sentil sini... Itu yang dicari orang dari seorang Wimar Witoelar bukan?

Nah entah gimana ceritanya si Mbak Melda, yang tentunya tiap minggu harus menyiapkan topik baru untuk talk show itu, kesasar di blog lapanpuluhan. Tertarik dengan isinya. Lalu kesasar lebih jauh ke blog komunitas 80-an ini, ngeliat kita udah beberapa kali masuk media. Muncullah ide untuk mengundang kita ke acara pak Wimar. Ngubek2 blog dan account friendster 80-an ketemu lah sama si Nauval :)

Pak Wimar sendiri sudah lihat blog lapanpuluhan, dan setuju untuk mengundang kita di acara talk show-nya. Kata beliau, blog lapanpuluhan itu sangat berkarakter... :D makasih pak atas pujiannya *berusaha menahan hidung biar nggak mekar berlebihan* :p.

Mungkin juga ini sebagai sarana cooling down, dengan mengundang kita akan terhindar dari pembicaraan yang 'sensitif'. Mengingat acara "Wimar's World" di Jak-TV baru saja dihentikan secara sepihak :( .... Kalaupun perbincangan dengan kita nyerempet ke masalah politik, paling juga politik di masa 80-an. Jadi nggak akan berhadapan dengan para penguasa pada saat ini :)

Dan begitulah mbak Melda kontak kita pertama hari Jumat 30 April, diundang untuk acara talk show hari Selasa 3 April! Huah, mendadak banget seh? Apalagi yang diminta hadir bukan cuma 1-2 orang perwakilan, tapi kalo bisa sebanyak mungkin biar rame...

Konfirmasi dulu deh sama gerombolan 80-an, pada siap nggak? Dan seperti yang diperkirakan, semuanya menjawab: "Yuuuuk!!" :p Wimar Witoelar gitu loh! kapan lagi? Dapet free snack & drink pulak! .... hihihi

Mbak Melda sempat minta agar datang dengan dandanan 80's... yah, mbak? ini kan acara radio? emang keliatan? :D ... jawabnya, biar dapet suasana 80's-nya jadi lebih seru!... Nggak bisa janji ya mbak, secara acaranya di hari kerja dan mendadak pula :)

Sekalian Ajang Kumpul2


Dan pada hari Selasa 3 April itu pun semuanya dimulai. Sebelum jam 19.30 segerombolan anggota komunitas 80-an sudah ngejogrok di Pisa Cafe n Resto Mahakam. Acaranya memang diadain disitu setiap minggu, bukan di studio Radio Trijaya. Radio Trijaya me-relay secara langsung acara yang dilangsungkan di cafe tersebut. Makanya mereka bisa undang kita beramai-ramai, karena diadainnya di cafe. Kalo di studio mana cukup? Mungkin dengan diadakan di cafe suasana talk show akan lebih hidup karena ada penonton yang bisa ikut berinteraksi secara langsung.

Di acara itu hadir juga Mbak Christine Lomon dari majalah Herworld, yang sempat kontak kita ngajak ngobrol tentang 80-an untuk bahan tulisannya di majalah. Sekalian aja dijadiin di satu tempat. Daripada susah2 ngumpulin lagi bukan? :D

Di Pisa Cafe telah disiapkan sebuah panggung kecil dari panel2 kaca lengkap dengan lighting, dua pasang meja kursi, satu set komputer di meja pak Wimar, dengan layar belakang menampilkan judul acara "Talk About Nothing"

Yang bicara di depan di sebelah pak Wimar sayangnya cuma bisa satu orang, member yang lain nanti bisa ikutan nimbrung dari meja penonton. Padahal kalo bisa banyak yang di depan bakalan lebih rame tuh, kayak waktu di Indonesia Siesta. Dan karena obrolannya bakal diawali tentang apa dan mengapa sampai ada komunitas 80-an, ya mau nggak mau pak founder yang mewakili di depan :)


Gerombolan 80-an yang ikut datang meramaikan antara lain adalah: Dharmala sama temennya (lupa :D), Kemal, Farah, Nabil, Yayi, Yuanz, Kis, Owenk, Irvan, Iqbal, Gustri, Mbak Ning, Eny, Shasa, Dini, Elvi, Made, Dekil, Tito... ada yang ketinggalan?

Yang Diobrolin

Dan perbincangan seputar 80-an bersama pak Wimar Witoelar pun dimulai. Tulisan yang lebih lengkap tentang obrolan apa aja yang ada disana bisa dilihat di websitenya pak Wimar di Perspektif Online. Yup, kita mejeng di website lain :D


Yang sempat keinget antara lain:
  • Q bilang kalo ini adalah sarana untuk mengenang masa kecil dan remaja di masa 80an. Komentar pak Wimar, jadi anda2 ini bisa dibilang orang2 yang tidak mau tumbuh dewasa :p
  • Nabil bilang kalo dibanding jaman 80-an, orang sekarang lebih individualis.
  • Gustri bilang kalo di 80-an ada kebersamaan yang kuat, karena hanya ada satu televisi, buku pelajaran yang seragam dll. Pak Wimar komentar, tapi apakah itu sesuatu yang baik?
  • Irvan bilang kalo di 80-an nasionalisme lebih kuat. Q berbisik di samping pak Wimar yang langsung disampaikan ke forum oleh pak Wimar, "kata yang di sebelah saya, nasionalisme yang dipaksakan."
  • Eny bilang kalo budi-pekerti anak2 80-an itu lebih baik... (errrr jeng, bukannya beberapa pembuat kacau di jaman sekarang adalah produk 80-an? ;)
  • Yuanz ngasih penjelasan soal mode jaman 80-an yang ancur dan aneh2 banget. Pak Wimar mengangguk-angguk saja, bukan bidangnya ini :)
  • Irvan bilang dengan fanatisme tinggi kalo mode, 80-an emang ancur, tapi kalo musik, 80-an yang paling top. Disambut tepuk tangan nggak penting :D
  • Gustri bilang di bidang olahraga di 80-an Indonesia lebih berjaya, di Sea Games, Bulutangkis, Tinju, Sepakbola. Kerusuhan waktu nonton bola jarang sekali terjadi.
  • Farah bilang kalo kita2 juga suka jalan bareng, makan, karaokean... Dan kemudian Farah pun didaulat menyanyi... Mengalirlah lagu "Pak Pos Melayang di Udara" :D
  • Mbak Christine bilang kalo masa 80-an itu kondusif banget untuk membesarkan anak, karena situasinya yang sangat stabil dan terkendali. Pak Wimar setuju, ya dalam beberapa segi memang kestabilan lingkungan sangat perlu dalam membesarkan anak.
  • Pak Wimar nanya "Jadi apakah anda termasuk yang pro Suharto?"... "Nggak usah dijawab" :p



Ya begitulah antara lain perbincangan kita dengan pak Wimar Witoelar di acara "Talk about Nothing" yang kabarnya disiarkan di 5 kota dalam jaringan radio Trijaya Network. Nggak bisa enggak pastilah ada nyentil2 soal politik. Tapi secara keseluruhan sih, ini emang sekedar ngobrol sekalian ngumpul2 bareng pak Wimar Witoelar. Talk about Nothing beneran :D