Sunday, August 24, 2008

Bakti Sosial Komunitas Lapanpuluhan

Tanggal 16 Agustus 2008, hari Sabtu pagi ... pagi sekali. Matahari aja masih males-malesan buat membelalakkan mata. Tapi di parkir timur senayan sudah tampak berderet sejumlah mobil jeep dan sejenisnya dan di sekitarnya ada kerumunan kecil manusia sedang saling menyapa. Ada sekitar tujuhpuluhan orang. Mereka adalah anggota komunitas 80-an yang menjadi panitia dan relawan dalam bakti sosial "Lapanpuluhan Peduli Indonesia" yang untuk pertama kalinya menggelar kegiatan amal di daerah Penjaringan Jakarta Utara.

Persiapan Baksos


Sekitar pukul tujuh pagi semua kru mulai menaiki armada jeep, yang merupakan support dari komunitas Taft Diesel Indonesia, untuk menuju kawasan Penjaringan. Di lokasi sendiri persiapan sudah di mulai sejak hari Jumat. Seperti pengangkutan sembako, pemasangan tenda, dan lain lain. Obat-obatan, sebagian sisa sembako, dan peralatan permainan hari itu juga menyusul ke lokasi.

Sampai di lokasi seluruh relawan langsung disambut dengan pekerjaan mengangkut 1000 lebih paket sembako dari gudang dan mobil box ke kantor RW setempat. Weee... kebayang nggak jumlah seribu lebih itu kayak apa? :D Sementara relawan bagian pengobatan segera nyiapin semua stock obat yang nantinya akan diberikan gratis sesuai dengan resep yang disampaikan para dokter relawan.

pemeriksaan dan pengobatan gratis


Jam sembilan lebih dikit acara dibuka dengan penyuluhan kesehatan tentang diare dan teman2nya. Para dokter relawan datang menyusul dan telah siap di tempat saat penyuluhan selesai. Masyarakat sekitar yang telah menerima kupon pengobatan gratis segera antri di pos pengobatan. Meskipun sudah diberi pengumuman bahwa pos pengobatan akan buka sampai pukul dua siang, tetap saja masyarakat berebut antri di jam2 awal. Hasilnya yang tentu saja antriannya panjang :D Setelah ngantri dokter, mereka harus ngantri lagi di tempat pengambilan obat. Mengatur jumlah dan dosis obat sesuai resep yang diberikan dokter kan nggak bisa sembarangan, kalo sampai salah bisa berabe.

Pembagian sembako murah berjalan bersamaan dengan pengobatan gratis. Satu paket sembako yang berisi beras, gula, minyak, susu, teh, dan mie instan bisa dibeli dengan harga hanya lima ribu rupiah saja. Antrian berjalan rapi atas kerjasama dengan masyarakat sekitar. Seribu lebih paket sembako murah berhasil disalurkan kepada masyarakat Penjaringan.

Di bagian lain ada lokasi dan acara tersendiri untuk anak-anak. Diawali dengan lomba mewarnai gambar yang diikutin puluhan anak-anak usia taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Lalu siang harinya dimulailah bermacam-macam lomba seru untuk anak-anak dan remaja. Dari lomba standar tujuhbelasan seperti makan krupuk, hingga yang aneh-aneh seperti lomba tendangan penalti dan bulldozer. Hadiah untuk pemenang langsung diserahkan begitu lomba selesai.

games dan bazaar


Dan setelah acara lomba-lomba selesai, mulailah dibuka bazaar pakaian murah. Berkardus-kardus pakaian layak pakai diobral murah dalam acara tersebut. Tiga pakaian bisa dibeli hanya dengan lima ribu rupiah. Sepatu dan tas, satunya dihargai lima ribu rupiah juga. Untuk menertibkan pembeli maka tempat penjualan dibatasi tali. Setiap pembeli hanya boleh memilih dan belanja dalam waktu lima menit. Setelah itu berganti pembeli berikutnya.

Jam empat sore, semua kegiatan telah selesai. Pemeriksaan dan pengobatan gratis telah melayani 400 orang lebih. Sembako murah sejumlah 1000 paket telah dibagikan. Lomba tujuhbelasan untuk anak-anak dan remaja telah diselenggarakan. Dan Bazaar baju murah telah dibuka dan diserbu pembeli. Kamipun merapikan kembali lokasi acara dan pulang ke tempat kami masing-masing dengan sedikit rasa lelah yang terbayar dengan kepuasan telah bisa sedikit berbuat untuk meringankan beban hidup orang lain.

Tim Relawan Baksos Lapanpuluhan


Terima kasih kepada semua pihak yang telah mensupport acara ini. Semoga tidak berhenti disini dan masih akan terselenggara lagi lain waktu dengan koordinasi yang lebih baik lagi. TENGKYUUU....
 

Friday, August 08, 2008

Dari Pemilihan "IDOL 80-an"

Hari Jumat malam, tanggal 1 Agustus 2008, adalah saat-saat dimana komunitas 80-an punya gawe seru-seruan. Bertempat di FORBIDDEN CITI jalan Wijaya I Kebayoran Baru Jakarta Selatan, kita ngadain acara yang dari judulnya aja udah keliatan noraknya :D.

Acara "IDOL 80-AN" !!... Hahahaha... :D

Yup, meskipun kita adalah generasi yang mengaku dibesarkan di era 80-an, tapi ngga mau kalah dong dengan trend generasi sekarang yang sedang marak dengan pencarian bakat penyanyi dalam ajang ala "Idol". Dulu sih jaman kita ada juga ajang lomba sejenis bertajuk Pop Singer, Bintang Radio dan Televisi, atau Cipta Pesona Bintang. Tapi biar membaur dengan kekinian, maka dipilihlah judul "Idol 80-an" itu...

Acaranya jelas serrrruuuu...

Peserta Idol 80-an

Meskipun cuma untuk kalangan terbatas ya. Peserta lomba ada 11 orang: Dini, Aldi, Tito, Teddy, Chris, Rinto, Donni, Heri, Dian, Agus, dan Maya. Dihadiri oleh sekitar 100-an member komunitas 80-an. Dan diliput oleh Metro TV, untuk feature di acara Zona 80-an.

Kualitas menyanyi peserta? mari kita tanyakan saja kepada para Juri.
Yup, mengambil konsep dari acara 'Idol', kita juga menghadirkan Juri yang memberikan komentar dan penilaian kepada setiap peserta, mulai dari segi teknik vokal, kostum, performance, komunikasi, hingga attitude. Ada Bem, yang dulu pernah menjadi jawara di ajang BRTV. Ada kak Ali, pak gurunya anak2 80-an. Ada Irvan, yang pakar banget dalam mencela. Ada Suryo, pemain gitar di band Lapanpuluhan. Dan ada Kang Hary, yang sangat expert dalam fashion.

Juri Idol 80-an

Dan akhirnya, dari hasil penilaian juri, terpilihlah Uda Rinto yang membawakan lagu "Careless Whisper" sebagai pemenang pertama lomba ini. Dan Christianto sebagai pemenang kedua. Sedangkan penonton memilih Donni Said yang membawakan lagu "Puncak Asmara" sebagai pemenang Favorit.

Uda RintoTom n Jerry, Pengiring Idol 80-an

Setelah kelar pemilihan Idol, acara ini ditutup dengan seru-seruan jojing bareng dengan lagu-lagu disco 80-an



Sampai ketemu di acara selanjutnyaaaa... !!!
MERDEKA!!